Mr and Mrs Single diangkat dari sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat perkotaan di Cina. Banyak pasangan yang baru menikah, secara diam-diam menyembunyikan status pernikahannya untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik di tempat kerja mereka.
Fenomena inilah yang diangkat oleh sutradara muda berbakat Patrick Kong (Marriege With a Liar, Love Connected). Pria yang mengawali karirnya sebagai penulis ini, meluncurkan film komedi romantis Mr and Mrs Single, sekaligus menandakan 10 tahun kiprahnya sebagai sutradara.
Cui Minguo (Eason Chan, penyanyi pop Hong Kong, Lover’s Discourse, Trivial Matters) tergila-gila pada kekasihnya Jing Yi (Bing Bai, aktris Cina, Let The Bullets Fly, Shaolin) dan memutuskan untuk menikahinya. Suatu ketika Minguo ditawari jabatan di perusahaan parfum besar, yaitu sebagai asisten CEO bernama Manda (Rene Liu, aktris Taiwan, Hot Summer Days), atas referensi sahabatnya Tony (Harlem Yiu, penulis dan penyanyi, peraih Golden Melody Award).
Posisi dan gaji yang menggiurkan tentu saja disambut baik oleh Minguo. Sayangnya, karena kriteria yang dibutuhkan adalah ‘harus siaga 24 jam sehari’, Minguo pun akhirnya memutuskan untuk merahasiakan status pernikahannya, baik di tempat kerja maupun kepada istrinya. Masalah mulai muncul saat Manda menunjukkan ketertarikannya pada asisten barunya itu. Dalam satu perjalanan bisnis ke luar negeri, keduanya makin dekat untuk jatuh dalam godaan. Rahasia Minguo sewaktu-waktu bisa terungkap, membahayakan karier dan pernikahannya….
Didukung oleh jajaran bintang papan atas, Patrick Kong menarik perhatian lebih banyak penonton dengan komedi romantis yang membawa tawa ini. Sebut saja Eason Chan yang tidak hanya sukses dalam blantika musik namun juga akting yang menjadi hits box office. Sejak tahun 1997 ia telah membintangi lebih dari 20 film dan dinominasikan di beberapa ajang bergengsi seperti Golden Film Awards Hong Kong, Golden Bauhinia Awards Hong Kong dan Golden Horse Awards Taiwan.
Akan halnya Bing Bai, sebagai pemain baru ia mengaku canggung beradegan ciuman, namun rupanya Eason banyak memberikan bimbingan padanya. “Ia mengajarkan, bila kamera sudah rolling, saya tidak boleh menunjukkan identitas asli dalam penampilan saya. Kalau saya membayangkan pasangan saya dalam film adalah orang yang saya sukai, semuanya akan lebih mudah. Akhirnya saya membayangkan Eason seperti boneka yang lucu di rumah yang biasa saya cium, haha”, ungkap Bai.
0 komentar:
Post a Comment
Tamu yang baik ialah tamu yang selalu meninggalkan jejaknya walaupun hanya sekedar ucapan 'TERIMA KASIH' :)